Banyak negara yang ada di gelombang pertama covid-19. Seperti indonesia. Atau beberapa ada yang baru alami awal gelombang ke-2. Tetapi. Vietnam disampaikan sudah sukses menangani gelombang ke-2 virus corona.
Dalam dua minggu paling akhir vietnam tidak menulis masalah virus corona benar-benar. Berarti negara komunis itu sukses menaklukkan virus untuk ke-2 kalinya. Seperti mencuplik situs abc indonesia. Kamis (24/9/2020).
Keseluruhannya. Vietnam dengan masyarakat lebih dari 95 juta orang. Selama ini cuma mempunyai 1.068 masalah serta 35 masalah kematian waktu epidemi covid-19.
Limitasi yang diresmikan di kota da nang. Populer untuk kota resort serta pernah ada 550 masalah diakhir juli. Saat ini telah ditarik.
Bagaimana faksi berkuasa dapat menangani penyebaran covid-19 yang tetap jadi permasalahan di beberapa negara itu?
Semenjak awal epidemi. Pemerintah vietnam bergerak cepat buat mengatasi penebarannya. Saat masalah pertama telah tampil di bulan januari. Penerbangan dari serta ke wuhan diurungkan.
Di akhir maret. Ringkas tepian negara itu ditutup seutuhnya. Pengetesan serta pencarian mereka yang sempat contact dengan masyarakat positif covid-19 banyak dilaksanakan serta kampanye kesehatan publik dilaksanakan serempak di semua negeri.
“keyakinan publik pada pemerintah adalah kunci keberhasilan.” kata dana moneter internasional atau imf pada juni 2020.
“dari sejak awal. Komunikasi tentang virus serta taktik untuk menanggulanginya jelas.”pemerintah memakai beberapa langkah yang kreatif dalam sampaikan pesan tentang tanda-tanda. Penjagaan serta tempat tes lewat media pemerintah. Sosial media. Sms serta yang sangat menarik perhatian ialah lagu yang selanjutnya trending tentang keutamaan membersihkan tangan.
Di tengah maret. Pemakaian masker jadi harus buat masyarakat yang keluar dari rumah.
“vietnam telah terlatih hadapi penyakit menyebar. Mereka telah alami banyak epidemi penyakit menyebar semasa 20 tahun paling akhir.” kata guy thwaites. Direktur riset medis oxford university yang berbasiskan di ho chi minh city ke abc.
“ini bukanlah tanggapan memakai tehnologi tinggi. Tetapi tanggapan yang cepat serta terorganisir secara baik.”
‘Lockdown’ ketat di semua vietnam diresmikan di antara tanggal 1 sampai 22 april.
“tiap masyarakat ialah prajurit. Tiap rumah ialah desa. Teritori pemukiman ialah benteng dalam menantang epidemi.” kata pm vietnam nguyen xuan phuc.
Beberapa ratus ribu masyarakat. Serta mereka yang disangka terserang covid-19 diminta jalani karantina di dalam rumah sakit serta di sarana punya pemerintah serta di dalam rumah. Serta jumlah masalah rerata masih rendah.
Rerata umur mereka yang terserang covid-19 ialah umur 30 tahunan. Itu kenapa di vietnam tidak ada kematian semasa enam bulan paling akhir sebab virus corona.
Menurut instansi survey inggris yougov. 97 % masyarakat vietnam memberikan dukungan aksi pemerintah menangani covid-19. Tetapi di bulan juli. Virus ini dengan cara mirakelus tampil di da nang.
Kematian pertama di vietnam karena virus corona berlangsung 31 juli lantas. Saat seorang pria berumur 70 tahun wafat di da nang. Ini berlangsung enam hari sesudah ada cluster masalah baru dalam suatu rumah sakit ditempat.
Masalah ini selanjutnya bertambah bertambah lebih dari 550. Hampir 1/2 dari keseluruhnya masalah di vietnam selama ini.
Menurut organisasi kesehatan dunia (who). Seputar 98 % dari masalah itu terkait dengan rumah sakit besar di kota da nang atau mereka yang sempat berkunjung ke da nang. Kota itu selanjutnya ditutup dengan limitasi ketat keluar serta masuk.
“faksi berkuasa lakukan hal yang simpel. Sama seperti yang telah dilaksanakan awalnya. Tetapi saat ini lockdown terbatas serta dilaksanakan secara cepat.” kata profesor thwaites.
Seperti yang dilaksanakan dengan tes massal di kota wuhan. Mereka memakai skema contoh. Dengan contoh dari lima atau 6 orang diuji bersama.
Jika dari barisan itu ada yang positif. Karena itu semua contoh selanjutnya diuji satu-satu.
“semua orang pada sebuah keluarga masuk ke satu contoh.” kata profesor thwaites sekalian memberikan tambahan bila prioritas mereka ialah teritori perumahan yang mempunyai masalah positif.
“dengan langkah ini. Mereka dapat lakukan tes meliputi 100 ribu orang. Dengan lakukan 20 ribu tes. Ini sangat mungkin mereka mengirit waktu serta dana.”who memberikan laporan 30 % masyarakat da nang telah jalani tes cuma dalam tempo seminggu di antara 3 sampai 10 september.
“lockdown ke-2 ini bertambah ketat dibanding awalnya. Serta reaksi masyarakat sangat bagus. Mereka mendapatkan satu masalah serta langsung lockdown.” kata hebat aguiar seorang masyarakat australia yang kerja dalam suatu perusahaan property di da nang ke abc.
“wilayah pemukiman saya. Mereka menempatkan barikade di ke-2 bagian jalan. Memang merepotkan tetapi saya suka dengan vietnam mengatasi ini.”
Minggu kemarin. Pertama menteri vietnam memberitahukan bila penerbangan dari vietnam ke seoul. Guangzhou. Taipei serta tokyo akan selekasnya dibuka lagi.
Wisatawan belum diperkenankan tiba ke vietnam. Tetapi pemulangan masyarakat vietnam serta kehadiran masyarakat asing yang mempunyai keterampilan tinggi atau beberapa investor akan jadi fokus utama.
Kemerosotan ekonomi vietnam sebab covid-19 tidak akan seburuk beberapa negara lain di teritori.
“vietnam akan jadi satu dari sedikit negara yang ekonominya akan tumbuh pada tahun 2020. Sesaat banyak negara lain akan alami krisis.” kata laporan perusahaan konsultan internasional pricewaterhousecoopers.
Bank pembangunan asia memprediksi ekonomi vietnasm akan tumbuh 1.8 % tahun ini. Membuat jadi salah satu negara di asia tenggara yang perkembangannya tidak minus.
Disamping itu produk lokal bruto thailand. Negara yang paling memercayakan pada industri turisme. Turun 8 %.
Tetapi beberapa pemerhati menjelaskan pendekatan ketat yang dilaksanakan vietnam jadi kecemasan.
Beberapa pemerhati sampaikan ada desakan penambahan pada mereka yang lakukan kritikan pada pemerintah di waktu epidemi.
Laporan pbb menjelaskan beberapa ratus orang sudah diinterogasi terkait upload mereka di facebook tentang covid-19.
“mendekati kongres partai komunis vietnam bulan januari 2021. Faksi berkuasa makin mempererat kebijaksanaan represif pada pembangkang serta media.” kata direktur eksekutif asian komunitas for human rights and development. Shamini darshni kaliemuthu ke abc.
Dia menjelaskan ditengah-tengah epidemi pemerintah vietnam melipatgandakan desakan dengan memakai fakta kesehatan publik.
“keluarga serta sanak saudara tahanan politik tidak dibolehkan untuk berjumpa tetapi mereka mendapatkan penambahan makanan serta beberapa obat.” tuturnya.
Beberapa ahli menjelaskan “umumnya masyarakat jaga diri sendiri. Hingga cuma sedikit yang berasa sangat terpaksa lakukan prosedur kesehatan.
“pemakaian masker. Jaga jarak. Karantina. Lockdown tidak dipolitisasi. Murni jadi alat serta ukuran untuk jaga keamanan masyarakat serta orang yang mereka sayangi.”
Kewenangan pemerintah vietnam sediakan dispenser masker di sejumlah titik jalanan raya. Ini ditujukan untuk menahan penebaran virus corona di negara itu.
More Stories
Unique factors cause slower price drops
The cost of eating healthy
distribution system to supply traditional foods